Puncak Suroloyo, terkenal dengan legenda pertapaan Raden Mas Rangsang, adalah salah satu tempat wisata favorit di Jogja karena keindahan alamnya yang... Ruar Biasa.....!. Puncak Suroloyo ini merupakan tempat tertinggi di perbukitan Menoreh yang menghampar panjang antara Jawa Tengah dan Yogyakarta. Memiliki ketinggian kurang lebih 1000 m dpl, membuat Puncak Suroloyo ini menjadi tempat yang fantastis untuk menyaksikan keindahan alam ciptaan Tuhan.
Sabtu pagi yang cerah..... setelah dinihari berpetualang di Punthuk Setumbu yang cantik, melihat kecerahan cuaca akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan petualangan ke Puncak Suroloyo karena tempat wisata ini berada tidak terlalu jauh dari kawasan Punthuk Setumbu/Candi Borobudur. Bahkan dari Punthuk Setumbu pun Puncak Suroloyo ini kelihatan, pendopo/gardu pandang yang berada di atas bukit kelihatan sangat mempesona.....
Untuk perjalanan ke Puncak Suroloyo, dari arah Candi Borobudur saya mengambil arah ke Jogja sampai dengan pertigaan di dekat Candi Mendut. Di pertigaan tersebut saya mengambil arah kanan menyusur Jl. Kleben, Jl. Lettu Sugiarno, Jl. Klangon dan Jl. Nenggulan-Mendut. Seusai melewati jembatan yang menyeberangi sungai Progo. tidak jauh dari situ tepatnya di daerah Kalibawang, papan petunjuk arah ke Puncak Suroloyo sudah bisa ditemukan. Dari papan petunjuk arah tersebut, disebutkan bahwa jarak ke Puncak Suroloyo adalah sekitar 8 km.
Dari sini dimulailah perjalanan pendakian yang cukup mendebarkan. Jalanan ke puncak Suroloyo cukup bagus, tapi tidak lebar, jadi agak merepotkan apabila ada mobil berpapasan. Perjalanan mendaki dan menurun bukit, diantara tebing dan jurang, kadang2 pendakian sangat menanjak dan belokan sangat tajam sehingga harus ekstra hati2..... Bila sahabat berkendaraan kesini, pastikan kondisi mobil/motornya dalam keadaan prima, karena perjalanan ini banyak pendakian yang menanjak dan belokan yang tajam yang memerlukan ekstra tenaga dan kehati2an dalam berkendara.
Walaupun papan petunjuk menyebutkan bahwa Puncak Suroloyo jaraknya sekitar 8 km, tetapi yang saya rasakan perjalanan mendaki ini cukup lama, mungkin ada sekitar setengah jam, disebabkan oleh karena perjalanan yang tidak bisa cepat karena harus pelan dan berhati2. Di sepanjang perjalanan pendakian ini, ada beberapa tempat wisata yang juga bisa kita kunjungi, diantaranya Wisata Watu Tekek, Air Terjun Watu Jengger dan Gunung Kendil.
Setelah melalui jalur pendakian dengan selamat, sampailah saya di kawasan puncak perbukitan Menoreh. Sebelum mendapati Puncak Suroloyo, di kawasan puncak bukit ini kita akan melewati tempat wisata Gunung Kendil yang jaraknya tidak jauh dari Puncak Suroloyo, saya rasa tidak sampai 1 km.
![]() |
Pintu masuk Gunung Kendil |
![]() |
Gunung Kendil |
Tokoh pewayangan menyambut kedatangan kita |
Menuju ke tangga pendakian |
Mulai mendaki |
Pendopo di puncak bukit sebelah |
Satu pendopo lagi |
Mungkin karena itulah Raden Mas Rangsang menerima wangsit untuk bertapa ditempat ini....
Yuk, mari kita simak terlebih dahulu Legenda Puncak Suroloyo ini. Adalah seorang pujangga dari Keraton Surakarta dalam bukunya yang berjudul Cabolek, menceritakan bahwa putra mahkota kerajaam Mataram Islam yang bernama Raden Mas Rangsang, pernah menerima wangsit untuk menjadi penguasa tanah Jawa, untuk itu Raden Mas Rangsang harus berjalan kaki dari keraton menuju ke arah barat. Perjalanan yang jauh.... sekitar 40 km, sampailah Raden Mas Rangsang di puncak sebuah bukit, karena sudah terlalu capek, beliau jatuh pingsan di puncak bukit ini. Puncak bukit inilah yang sekarang terkenal dengan nama Puncak Suroloyo.Di puncak bukit ini, kemudian Raden Mas Rangsang mendapatkan wangsit kedua untuk melakukan pertapaan untuk menjadikannya seorang raja yang adil dan bijaksana. Setelah besar, Raden Mas Rangsang bergelar Sultan Agung Hanyokrokusumo.
Kembali ke keindahan alam Puncak Suroloyo. Berhubung cuaca yang sangat cerah di pagi itu, saya mendapatkan pemandangan alam yang benar2 menakjubkan. Sebelah utara, Gunung Sumbing dan Sindoro yang tersenyum dengan manisnya..... jauh dibelakangnya sepertinya adalah gunung Ungaran dan Telomoyo. Jauh di sebelah timur, sepertinya Gunung Slamet, walaupun sangat jauh, tetapi masih kelihatan koq.... Sebelah barat, tentunya gunung Merapi dan Merbabu..... Wow.... hampir seluruh pegunungan cantik di Jawa Tengah dapat kita saksikan dari sini. Benar-benar pemandangan alam yang indahnya luar biasa..... ditambah sejuknya angin di puncak perbukitan, membuat saya betah berlama2 di Puncak Suroloyo ini..
![]() |
Gunung Sumbing dan Sindoro |
![]() |
Gunung Slamet keluhatan jauuuhhh sekali... |
![]() |
Sepertinya itu adalag Gunung Ungaran, Telomoyo dan Merbabu |
![]() |
Gunung Merbabu dan Merapi |
Sahabat bisa melihat Candi Borobudurnya? |
![]() |
Pemandangan sekitar bukit Menoreh |
![]() |
Pemandangan arah selatan |
![]() |
Puncak gunung batu yang cantik |
![]() |
Para pelancong yang sedang menikmati keindahan alam |
Setelah puas menikmati keindahan dan kesejukan alam serta beristirahat, saya pun kembali, turun ke parkiran. Tentunya tak lupa mampir di salah satu warung untuk menikmati Teh dan Kopi asli Suroloyo ditambah keripik pegagan yang crunchy..... kriuk...kriuk... kriuk... dan membeli sebungkus Teh Suroloyo sebagai oleh-oleh.... Pada saat itu saya juga melihat sekelompok anak sekolah yang juga akan mendaki Puncak Suroloyo.... hebat ya mereka..... kecil2 tapi kuat, padahal mereka sudah berjalan kaki jauh sebelumnya dari sekolah mereka..
Teh dan Kopi Robusta + Arabica asli Suroloyo |
Teh Suroloyo |
![]() |
Anak sekolah tengah bersiap untuk mendaki |
Tips untuk sahabat :
- Karena merupakan puncak bukit, tempat wisata ini selain digemari para pelancong juga digemari oleh kabut...... sebaiknya sahabat datang ke tempat ini pada pagi hari disaat cuaca bagus dan tidak banyak awan, kalau sudah siang biasanya kabut sudah mulai datang dan menutupi pemandangan alam yang indah.
- Pastikan kendaraan yang sahabat pakai siap untuk melalui pendakian yang menanjak dan belokan yang tajam, dan harus selalu berhati2....
Cheers
Bila sahabat punya saran, update, komentar mengenai tempat wisata ini, silakan diisi di BUKU TAMU yaa....
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.