Alhamdulillah, akhirnya ..... keinginan saya terkabul juga....ini adalah kesempatan kedua bisa menancapkan jejak kaki di Puncak Sikunir Dieng.
Rencananya sih, mau menjadi saksi dari moment cantik terbitnya sang surya diatas pegunungan Dieng. Cari info sana sini, baca2 warawiri.... katanya sih golden Sunrise di Dieng adalah salah satu yang terhebat di Asia Tenggara... Ini semakin membuat saya penasaran dan memacu semangat saya untuk datang lagi..... Semangat!! Semangat!! Biar kedinginan.... yg penting ada fotonya .... :)
(Untuk moment cantik Puncak Sikunir di siang hari beserta penjelasan lokasinya bisa sahabat baca disini yaaa....)
Saya dan suami berangkat dari Magelang hari Jumat siang selepas Sholat Jumat. Berhubung kami bawa mobil sendiri, semua perlengkapan yang dirasa perlu sudah dibawa.... Perlengkapan gempur dingin : baju hangat, sarung tangan dan kaki, topi kupluk, masker, juga bawa senter, minuman dan tentunya juga camilan cemilan secara saya adalah ibu2 cantik tukang ngemil.... hehehe..
Eh... kita juga bawa bantal dan selimut, walaupun semangat tapi tetap takut kedinginan hahaha
Perjalanan santai ke Puncak Sikunir kami tempuh dalam waktu kurang lebih 4 jam. Cuaca sepanjang perjalanan tidak begitu bersahabat, gunung Sumbing dan Sindoro yang kami lewati tidak kelihatan puncaknya, awan yang tadinya menggantung cantik disisi gunung, lama2 menjadi tebal dan gelap. Perjalanan menanjak dari arah Wonosobo ke Dieng mulai diiringi oleh hujan, pemandangan berkabut, dan tentu saja dibalut udara dingin yang membuat hati saya jadi ciut, bagaimana mau menyaksikan sunrise besok pagi kalau sore ini aja udah berkabut tebal....... Tapi saya tetap optimis, berharap supaya hujan bisa terus turun sampai malam menghabiskan semua awan yang bergelantungan disisi gunung....
Kami sampai di basecamp Puncak Sikunir sekitar jam 5 sore. Berharap di basecamp sudah mulai ramai didatangi oleh para calon pendaki yang akan berkemah di tepi telaga cebong sehingga kami juga bisa menghabiskan sore dan malam menikmati suasana pegunungan... Ternyata...... harapan tinggal harapan... tidak ada orang di basecamp!!!! udah gitu, hujan pula..... yang ada hanya sepasang muda mudi, lagi duduk dibawah pos parkiran, mungkin menunggu hujan reda supaya bisa pergi dari situ....... bahkan semua kios pun juga tutup...
Dengan perasaan yang semakin gundah, saya dan suami memutuskan untuk mencari homestay tempat menginap, karena sepertinya berkemahpun juga tidak mungkin karena hujan. Akhirnya kami mendapatkan tempat menginap yang cukup bagus, tidak jauh dari basecamp, didesa yang tadinya kami lalui sebelum sampai di basecamp. Setelah makan di warung depan homestay dan nonton tipi beberapa waktu, saya buru2 tidur, takut besok paginya ketiduran jadi ga bisa nonton sunrise dech.
Habis dari tidur yang tidak nyenyak, tiap sebentar kebangun, mungkin karena kedinginan dan mungkin saja karena harap2 cemas tidak akan bertemu sunrise, jam 3 pagi saya bangun.... Good Morning Puncak Sikunir......
Setelah bersiap2, jam 3.30 pagi kami berangkat kembali ke basecamp. Dan ternyata sahabat........ pemandangan di basecamp berbeda 180 derjat dari yang kami lihat kemaren sore!!! Rame Bangets!!! Pantesan waktu tengah malam kayaknya koq mendengar banyak motor dan mobil lewat didepan homestay, ternyata mereka semua ngumpul disini bro........ perasaan ketakutan saya akan mendaki bukit sendiri dan sepi seketika hilang......... yang mau naik rame banget, anak2 muda, ibu2 dan bapak2, anak2 juga banyak yang ikutan.. Saya sempat ngopi2 sebentar, Luwak White Confee ala Lee Min Ho.... hehehe... serta makan beberapa potong biskuit sebelum memulai pendakian.
Ada yang ajaib sahabat... ketika saya memandang langit, sungguh ajaib langitnya penuh bintang....bersih banget, tidak tersisa sedikitpun awan dan kabut yang kemaren sore begitu pekat kelihatannya, ternyata semuanya sudah ditumpahkan melalui hujan semalam. Sayangnya saya tidak bisa sharing kecantikan moment ini, karena saya cuman bermodalkan kamera handphone, dan waktu saya coba foto, hasilnya gelap gulita.... hahahaha
Sahabat, mari kita mulai mendaki.... jangan lupa dibawa semua perlengkapan yang diperlukan. Di papan petunjuk disebutkan bahwa jarak pendakian adalah 800m, so siapkan fisik dan mental ya....
Naik-naik ke puncak gunung, tinggi-tinggi sekali......
Mulai mendaki santai jam 4 pagi, dari mulai pendakian landai sampai yang terjal.... tentu saja dengan beberapa kali istirahat :) setelah kira2 setengah jam kami sampai di dataran pertama. Azan subuh terdengar di kejauhan, jadi kami sempatkan sholat subuh disini. Kemudian kami melanjutkan lagi pendakian, yang ini cukup terjal juga..... ngos2an juga untuk bisa sampai puncak... akhirnya kami memilih Puncak 2 sebagai tempat penantian sunrise.
Tidak jauh dari tempat kami menunggu, di puncak yang satunya yang ada gazebo, kami lihat juga sudah banyak pendaki yang sudah duduk2 cantik menunggu sunrise...
Detik2 berlalu....... semakin tidak sabar menunggu....
Seteleh beberapa waktu, akhirnya yang ditunggu2 datang juga..... kilauan cahaya di ufuk timur mulai kelihatan.... Sungguh pemandangan yang fantastis...
Setiap detik yang berlalu, semakin rupawan wajah sang mentari.... Benar2 pemandangan yang luar biasa.... !!! Kilauan emas sang mentari dilangit yang biru... Gunung Sindoro, Sumbing, Merbabu dan Merapi di kejauhan, semuanya menjadi saksi dari terbitnya sang surya...
Ini dia moment2 cantik sunrise dari sebelum terbit sampai terbit dengan sempurna......
Setelah puas menikmati sunrise dari Puncak 2, kami berlanjut ke Puncak yang satunya, pemandangan dari sini tak kalah bagusnya, bahkan ada salah satu spot cantik yang dari sana kita bisa menikmati keindahan telaga cebong dilembah yang diapit bukit2 cantik....
![]() |
Memandang keceriaan para pendaki di puncak bukit |
Sesampainya kami di basecamp, sebagian pengunjung sudah pada pulang, tinggal beberapa mobil dan sepeda motor yang masih parkir. Sebelum kembali ke penginapan, kami menyempatkan diri untuk menyusuri Telaga Cebong terlebih dahulu.
![]() |
Disisi telaga Cebong |
Demikianlah kisah perjalanan kami untuk menyaksikan Sunrise di Puncak Sikunir Dieng. Buat para sahabat yang belum pernah kesini, kami doakan semoga suatu hari nanti bisa datang ke tempat wisata cantik ini.....
Tips untuk sahabat :
- Tidak setiap pagi kita akan dapat menyaksikan golden moment sunrise di Puncak Sikunir ini, ada beberapa sahabat yang sudah datang kesini, tetapi tidak bisa mendapatkan pemandangan yang luar biasa karena cuaca yang tidak bagus. Menurut beberapa info yang saya dapatkan, sebaiknya datang ke Puncak Sikunir ini pada waktu musim kemarau, bulan Juli-September, kemungkinan akan bertemu golden sunrise akan lebih besar. Pada kisah ini saya datang ke Puncak Sikunir di awal bulan September.
- Selain perlengkapan gempur dingin beserta lampu penerangan/senter yang perlu dibawa, perhatikan juga sepatu/sandal yang dipakai, yang cocok untuk mendaki. Dari pengalaman saya kemaren, banyak pendaki yang terpeleset pada saat mendaki/turun karena jalanan cukup licin disebabkan oleh hujan yang turun pada malam sebelumnya.
Baca juga :
- Puncak Sikunir Dieng - Under The Sunlight
- Kalau Ke Dieng, Mesti Mampir Ke Kawah Sikidang!
- Candi Arjuna, Saksi Sejarah Di Dataran Tinggi Dieng
- Indahnya Warna Warni Di Telaga Warna Dieng
- Dieng Plateau Theater, Batu Ratapan Angin dan Jembatan Merah Putih
- 10 Tempat Wisata Di Dieng Yang Paling Terkenal Dan Keren Abis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar