13/09/16

A Journey To Gua Hira


Gua Hira

Gua Hira atau Ghar E Hira.... tentunya umat muslim tidak asing lagi dengan nama ini. Gua Hira merupakan salah satu tempat yang mempunyai kedudukan penting dalam sejarah islam karena merupakan tempat Rasulullah Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Malaikat Jibril, yaitu surat Al Alaq ayat 1-5. Bahkan sebelum menjadi Nabi pun, beliau sudah kerap kali ber i'tikaf di Gua Hira ini.

Gua Hira terletak sekitar 6 km di sebelah utara kota Makkah. Untuk mencapainya pun tidak terlalu sulit. Waktu itu, saya berserta 2 orang saudara yang sama2 berangkat umroh pergi ke tempat bersejarah ini dengan menggunakan taksi. Habis sholat Zuhur di Masjidil Haram, balik ke hotel untuk makan, keluar dari hotel, banyak taksi yang mangkal, saya berusaha menanyakan berapa harga sewa untuk ke Gua Hira, tentunya pake bahasa Inggris ditambah bahasa isyarat karena saya tidak bisa bahasa arab.... hehehe..... Pak Sopir taksi menawarkan SAR 40 untuk sewa ke gua Hira, tapi saya menawar jadi SAR 20 saja.... (maklum, dasar orang Indonesia, kurang oke kalo ga nawar dulu.... :) Akhirnya Pak Sopirpun setuju....

Kamipun berangkat...... Hanya sekitar 10 menit, kami sudah sampai di awal lajur pendakian, taksi berhenti disitu, walaupun ada taksi yang berani naik sampai ke pendakian yang lebih tinggi, tapi kayaknya sereeem dech, jadi kami mulai jalan kaki dari situ saja.... Jabal Nur yang merupakan gunung tempat Gua Hira berada sudah kelihatan di depan mata. Di siang yang terik itu, mendaki puncak Jabal Nur untuk bisa mencapai Gua Hira benar-benar merupakan perjuangan yang memerlukan kesiapan fisik yang prima karena pendakian yang terjal dan cukup jauh. Jadi...... kalau sahabat mau kesini, jangan lupa makan dulu yang banyak dan bawa minuman yaa.......

Jabal Nur memiliki ketinggian 281 m dan panjang jalur pendakian adalah sekitar 645 m. Sebenarnya tidak terlalu jauh, tetapi kita harus mendaki bebatuan yang cukup terjal, itu yang membuat beberapa orang pengunjung akhirnya berhenti mendaki dan mengurungkan niat untuk bisa melihat Gua Hira.

Pendakianpun dimulai.... Kami mulai berjalan kaki dari perhentian taksi menuju  ujung jalan beraspal tempat dimulainya lajur pendakian berbatu. Disinipun perjalanan sudah sangat menanjak. Di awal pendakian ini tersedia Musholla, jadi sahabat bisa sholat disini ya... juga untuk beristirahat.... (lho.... kan belum mendaki, tapi koq udah istirahat?)  

Gua Hira
Menuju lajur pendakian

Mulailah kami mendaki Jabal Nur, mendaki bukit berbatu yang terjal.... satu demi satu bebatuan sebagai anak tangga kami lalui.... Bersamaan dengan kami, banyak juga pengunjung dari negara lain yang ikut mendaki..... kalau dilihat dari raut wajah mereka... sepertinya para pengunjung dari India, Turki dan saudara2nya...

Gua Hira
Pemandangan dari puncak pertama menuju puncak tertinggi

Gua Hira
Para peziarah yang ikut mendaki bukit 

Terasa lamaaa sekali untuk bisa sampai di puncak yang pertama. Telapak kaki sudah mulai capek untuk melangkah, tapi semangat kami tidak berkurang. Sesampainya di puncak pertama, kami yang sudah ngos-ngosan beristirahat dulu sembari menunaikan ibadah sholat Ashar. Di puncak pertama ini ada tempat sholat dan warung2 kecil yang menjual makanan dan minuman..... So... kami mau minum dan istirahat dulu ya sahabat....... 

Gua Hira
Menuju puncak tertinggi

Gua Hira
Pemandangan kota Makkah dari puncak tertinggi

Eh... ternyata di puncak ini ada kambingnya sahabat...... Hebat juga kambingnya bisa mendaki sejauh ini... Mungkin mereka minum susu kambing supaya jadi kuat yaa........ (ya iya lah.....)

Gua Hira
Kambing yang kuat mendaki bukit

Dan banyak merpati juga....


Gua Hira
Merpati ikut menemani 

Selesai beristirahat, kami melanjutkan perjalanan menuju puncak kedua yang merupakan puncak tertinggi di Jabal Nur. Hop... hop... hop.... selangkah demi selangkah pendakian terjal ini kami lalui dengan penuh kesabaran... dan akhirnya sampailah kami di puncak bukit Jabal Nur...... Alhamdulillah....

Gua Hira
Keadaan di puncak tertinggi

Untuk sampai ke Gua Hira, dari puncak Jabal Nur ini kita akan melalui penurunan yang cukup terjal..... setelah itu kita harus melalui lorong yang sempit, dan barulah kita akan sampai di Gua Hira....

Gua Hira
Turunan menuju Gua Hira

Gua Hira
Melewati lorong sempit

Alhamdulillah... Inilah dia Gua Hira...... wah.... ternyata rame sekali sahabat...... antrian untuk yang mau sholat disitu... Ternyata, antrian panjang ini disebabkan karena Gua Hira ini tidak besar, panjangnya hanya sekitar 3.5 m, lebarnya 1.5m, jadi hanya bisa 3 orang saja yang sholat didalamnya. Jadi....... mesti sabar ya sahabat, menunggu giliran buat sholat..
Gua Hira
Diatas Gua Hira

Gua Hira
Gua Hira..... rame.....

Demikianlah kisah perjalanan kami mendaki Jabal Nur untuk bisa mencapai Gua Hira.... kami doakan para sahabat muslim yang belum pernah kesini untuk diberi kesempatan dan kesehatan untuk bisa datang ke Makkah dan berkunjung ke Gua Hira...... Aamiinn


Tips untuk sahabat :

  • Pada saat kami datang, cuaca sangat panas, kami sarankan sahabat yang ingin mendaki sebaiknya dilakukan pagi hari sesudah sholat subuh
  • Jangan lupa makan dan minum terlebih dahulu karena diperlukan fisik yang kuat untuk melakukan pendakian terjal ini, dan bawalah juga air minum di perjalanan
  • Untuk sahabat yang berangkat dengan taksi, tidak usah khawatir untuk perjalanan pulang, banyak sekali taksi yang mangkal di awal jalur pendakian yang bisa kita sewa untuk kembali ke penginapan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar